Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang menjadi batas antara atap dan ruangan dibawahnya.
FUNGSI PLAFON
- Menyembunyikan kesemrawutan simpang siurnya konstruksi dan penutup atap, pipa mechanical dan electrical, dan sebagainya.
- Menahan panas dari atap agar tidak langsung ke ruangan dibawahnya dan menciptakan sistem sirkulasi udara yang lebih baik
- Menghadirkan nuansa yang lebih indah pada interior apabila element ini ada didalam ruang.
JENIS JENIS PLAFON
Berdasarkan perkembangan zaman kini banyak terdapat jenis plafon di pasaran, yang bisa Anda aplikasi pada rumah atau bangunan lainnya. Sebelum memilih model dan bahan dasar plafon rumah yang akan Anda pakai dalam desain nantinya, ada baiknya Anda mengetahui apa saja jenis-jenis plafon dan mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis plafon tersebut.
Sebelum memilih model dan bahan dasar plafon rumah yang akan Anda pakai dalam desain nantinya, ada baiknya Anda mengetahui apa saja jenis-jenis plafon dan mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis plafon tersebut.
1. Plafon TRIPLEK
Plafon berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
2. Plafon ETERNIT/ASBES
Dalam pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.
3. Plafon CALSIUM SILICAT
Calsium silicate board, adalah produk bahan bangunan berbentuk papan yang dibuat dibuat dari campuran semen, bubuk silika, serat selulosa dan filler, yang memiliki sifat tahan lama, kuat, tahan api dan tahan air.Untuk material calsium silicate board berikut kelebihan dan kekurangannya :
Kelebihannya :
- Tidak mengandung bahan asbes yang berbahaya bagi kesehatan. Sehingga bahan ini tidak getas.
- Ketebalan bahan ini sangat bervariatif mulai dari 3 mm sampai dengan 20 mm.
- Untuk proses penyambungan lebih mudah karena terdapat karena ada bagian yang lebih tipis pada bagian tepi (recessed) sehingga penggunaan compound lebih sedikit.
- Daya tahan lebih kuat dibanding gypsum apabila terkena air
- Lebih mudah dibersihkan dari noda air jika terkena air sehingga pemeliharaan material ini lebih mudah
- Mampu dilengkungkan hingga kelengkungan tertentu sehingga bisa untuk desain-desain plafon yang lengkung.
Kelemahannya :
- Memiliki muai susut tinggi sehingga mudah sekali retak rambut. Saat musim hujan mengembang dan saat musim kemarau menyusut.
- Karena muai susutnya yang tinggi, sambungan nat menjadi tidak sempurna sehingga akan menimbulkan retak rambut pada sambungan.
- Membutuhkan rangka yang lebih kuat.
4. Plafon GYPSUM
Plafon gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon. Ukuran untuk plafon adalah 120 cm x 240 cm. Untuk rangka anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Kelebihan gypsum board
- Plafond dengan bahan gypsum biasanya lebih rapi dan halus sehingga dari segi nilai estetika memiliki keunggulan tersendiri.
- Lebih mudah dibuat berbagai model seperti drop ceiling, cove, dome dan sebagainya
- Perawatan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada bagian yang rusak maka tidak perlu mengganti satu lembar namun hanya bagian yang rusak kemudian bisa dirapikan lagi dengan compound.
- Proses pemasangannya lebih cepat.
- Mudah ditemukan di pasaran.
- Dapat dipasang dengan menggunakan besi hollow maupun kayu.
Kekurangan gypsum board
- Untuk gypsum board standar tidak tahan terhadap air. Hanya produk gypsum board yang berlabel water resistance saja yang tahan terhadap air.
- Akan terlihat kusam dan berjamur apabila di tempat lembab dan basah
- Mudah rusak apabila terkena benturan.
- Genteng harus benar-benar tidak bocor agar plafon tidak terkena bocoran air saat hujan..
5. Plafon Kayu atau Lambersering
Lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran ( 1 x 9 cm ) dan kemudian dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya agar saat pemasangan nanti tidak ada penyusutan lagi. Finishing akhir plafon lambersering lazimnya dicat impra supaya kelihatan natural (warna kayu). Biasanya digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.
Kelebihan Plafon Lambersering. Lebih artistik dan cenderung menciptakan suasana ruangan menjadi klasik.
Kelemahan Plafon Labersering. Pengerjaan lebih sulit dan lama. Harga lebih mahal dibanding dengan plafon gypsum.
6. Plafon Metal (tin ceiling)
Material dasar dari plafon ini adalah lempengan metal tipis yang di-embos sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian difinish dengan cat minyak. Untuk saat ini motif atau corak ukir pada tin ceiling sanggat kental dengan unsur klasik.
Kelebihan Plafon Metal. Anti air, anti rayap dan tahan lama.
Kekurangan Plafon Metal. Harga sangat mahal.
7.plafon askutik
Jika Anda merupakan tipe orang yang sangat menyukai ketenangan dan membutuhkan sebuah ruangan privat dengan tingkat suara yang rendah, Anda dapat menggunakan plafon akustik. Plafon ini memang di desain untuk meredam udara sekitar. Aplikasi dari plafon ini biasa pada ruangan-ruangan seperti auditorium, ruang rapat, ruang musik dan sebagainya. Lembaran ukurannya berkisar dari 60 x 60 cm dan 60 x 120 cm. Plafon ini juga dapat dipasang pada bangunan yang menggunakan rangka kayu atau juga pada bahan metal pabrikan yang sudah jadi sebelumnya.
Kelebihan dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kekurangan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
8.Plafon PVCPlafon PVC atau Polyvinyl Chloride merupakan salah satu jenis-jenis plafon rumah yang memiliki bobot sangat ringan. Plafon jenis ini memiliki keunggulan yakni tahan terhadap air dan api. Tidak hanya itu, plafon berbahan dasar PVC juga dikatakan anti rayap, lho! Memang PVC sudah banyak terkenal sebagai bahan dasar pembuatan pipa air, namun kini PVC juga dapat difungsikan sebagai bahan plafon. Plafon ini juga hadir dalam beragam macam warna yang dapat dipilih. Anda dapat menyesuaikannya dengan warna cat rumah elegan.
Kelebihan Tahan Air, Anti Rayap
Tanpa Finishing,Tidak Merambat Api,Mudah Dibersihkan,Ringan dan Hemat Rangka,Bebas Biaya Perawatan,Pemasangan Cepat dan Praktis,Design Elegan dan Stylish
KekuranganHarga yang masih relatif mahal menjadi salah satu kelemahan dari plafon ini. Kemudian jika ingin mengubah warna, maka harus memasang plafon yang baru karena permukaan plafon PVC/shunda ini tidak bisa dicat layaknya plafon kayu, triplek, dan gypsum.